Pemerintah Kanada memberikan lampu hijau agar pabrik senjata asal Kanada bisa menjual produk kepada Ukraina.
Dilansir dari Associated Press, salah satu sanksi tersebut berhubungan dengan penjualan senjata, di mana selama ini Saudi menjadi pasar senjata AS.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengklaim bahwa senjata AS telah disalahgunakan oleh Arab Saudi,
Departeman Luar Negeri Amerika Serikat menyebutkan bahwa penjualan senjata AS kepada pemerintah asing naik 13 persen menjadi $ 192,3 miliar pada tahun yang berakhir 30 September
Trump mengkalaim ada pihak lain yang ingin mengusai senjata AS.
Antara 2014 dan 2018, Arab Saudi menerima 22 persen dari ekspor senjata AS, meningkat tajam dari 4,9 persen dari 2009 hingga 2013.
Tuduhan mengatakan bagian senjata api diselundupkan nasional Rusia dalam kemasan untuk barang-barang lainnya
Washington menjamin, Israel menerima senjata AS yang lebih canggih daripada yang diperoleh negara-negara Arab, yang dilabeli "Qualitative Military Edge" atas tetangganya.
Rusia klaim hancurkan depot senjata AS dan Eropa di Ukraina.
Kementerian Perdagangan China mengumumkan pada Kamis (16/2), perusahaan manufaktur senjata AS dilarang mengimpor barang ke China atau melakukan investasi baru di negara itu.